Perjalanan dalam deru sertifikasi belum juga berakhir. Padahal satu tahun sudah lewat uji sertifikasi dalam jabatan melalui portofolio itu aku lewati. Sertifikat sudah di tangan, dan pemberkasan dalam rangka pencairan tunjangan profesi lewat rekening BRI juga sudah terlaksana. Rasanya sudah lega saat itu, "Tinggal nunggu tiba-tiba rekening bank terisi," senyumku mengembang.
Satu tahun hampir lewat. Waktu berjalan begitu cepat. Berkali-kali aku cek rekening BRI-ku via ATM. Tapi masih belum tambah juga. Malah berkurang karena dana awal buka rekening terus digerogoti oleh biaya administrasi.
Aku masih tersenyum tiap kali cecking rekening. Aku jadi teringat kata seorang teman pada awal-awal sertifikasi dulu bahwa tunjangan profesi nanti akan dibayar dengan uang Yen. "Jangan salah sangka, ini bukan mata uang Jepang. Maksudnya, Yen ono dhuwit, kalau ada uang, alias kalau pemerintah punya uang untuk membayarnya."
"Pasti ada dong. Kan anggaran pendidikan kita nantinya 20% dari APBN," kilahku optimis.
Sekarang, entahlah, apakah aku masih bisa optimis. Yang jelas, pembayaran tunjangan prefesi bagi peserta sertifikasi tahun 2007 dan 2008 (saya masuk yang ini) masih tersendat. Meski begitu, tak lelah-lelahnya saya tetap mengecek ATM saya. Siapa tahu udah bertambah, setidaknya jangan sampai habis tergerus beaya administrasi.